Kekayaan ada 2 kategori kepada insan dalam kehidupan,
Ada kekayaan luaran, ada kekayaan dalaman,
Kekayaan luaran banyak harta, senang makan, mewah pakaian, dan senang berkendaraan,
Tapi kekayaan luaran tidak kekal pada insan, hanya sementara hidup,
Selepas mati kekayaan ditinggalkan di Akhirat belum tentu selamat dan dapat keamanan dari Tuhan,
Kekayaan dalaman pada insan ialah iman dan ketaqwaan,
Kekayaan dalaman ini pada pandangan manusia tidak dianggap kekayaan,
Padahal kekayaan dalaman ini kekayaan hakiki pada insan,
Yang kekal abadi sekalipun selepas mati pada seseorang insan,
Selepas mati orang yang dapat kekayaan dalaman yaitu dapat kekayaan hakiki dari Tuhan,
Mendapat kekayaan dan keamanan dari Tuhan yang mana mereka hidup dalam Syurga dengan penuh kemewahan,
kekal abadi pula dari Tuhan di dunia lagi dapat kebahagiaan di Akhirat apalah lagi,
mendapat kebahagiaan tidak dapat dibayangkan,
Tapi orang tidak kagum orang yang dapat kekayaan hakiki dari Tuhan tapi manusia kagum orang yang dapat kekayaan luaran,
Yang kalaupun mereka dapat kebahagiaan di dunia tapi di Akhirat sana mereka mendapat kekecewaan yang berlama-lama
sedangkan di Akhirat hidup berlama-lama sepanjang masa,
Apalah ertinya mendapat kebahagiaan sementara waktu kaya sementara kemudian berhadapan dengan penderitaan sepanjang masa
itupun kalau dia dapat kebahagiaan di dunia sedangkan kalau di dunia tidak dapat kebahagiaan di Akhirat masuk Neraka,
Dia tidak dapat kebahagiaan di dua-dua negara sebab di waktu dia hidup dia dianggap orang kaya.
Ada kekayaan luaran, ada kekayaan dalaman,
Kekayaan luaran banyak harta, senang makan, mewah pakaian, dan senang berkendaraan,
Tapi kekayaan luaran tidak kekal pada insan, hanya sementara hidup,
Selepas mati kekayaan ditinggalkan di Akhirat belum tentu selamat dan dapat keamanan dari Tuhan,
Kekayaan dalaman pada insan ialah iman dan ketaqwaan,
Kekayaan dalaman ini pada pandangan manusia tidak dianggap kekayaan,
Padahal kekayaan dalaman ini kekayaan hakiki pada insan,
Yang kekal abadi sekalipun selepas mati pada seseorang insan,
Selepas mati orang yang dapat kekayaan dalaman yaitu dapat kekayaan hakiki dari Tuhan,
Mendapat kekayaan dan keamanan dari Tuhan yang mana mereka hidup dalam Syurga dengan penuh kemewahan,
kekal abadi pula dari Tuhan di dunia lagi dapat kebahagiaan di Akhirat apalah lagi,
mendapat kebahagiaan tidak dapat dibayangkan,
Tapi orang tidak kagum orang yang dapat kekayaan hakiki dari Tuhan tapi manusia kagum orang yang dapat kekayaan luaran,
Yang kalaupun mereka dapat kebahagiaan di dunia tapi di Akhirat sana mereka mendapat kekecewaan yang berlama-lama
sedangkan di Akhirat hidup berlama-lama sepanjang masa,
Apalah ertinya mendapat kebahagiaan sementara waktu kaya sementara kemudian berhadapan dengan penderitaan sepanjang masa
itupun kalau dia dapat kebahagiaan di dunia sedangkan kalau di dunia tidak dapat kebahagiaan di Akhirat masuk Neraka,
Dia tidak dapat kebahagiaan di dua-dua negara sebab di waktu dia hidup dia dianggap orang kaya.